Mungkin sebagian dari kalian masih sangat asing dengan istilah sedentary lifestyle. Memang pada dasarnya, penerapan hidup ini jauh lebih signifikan di bandingkan dengan gaya hidup lainnya. Tapi alangkah baiknya jika kita mempelajari secara detail agar lebih banyak pengetahuan.
Sedentary lifestyle merupakan salah satu gaya hidup yang kerap di kaitkan dengan kurangnya aktivitas fisik di kalangan masyarakat. Sedentary lifestyle sering juga di sebut sebagai gaya hidup yang suka malas-malasan atau kurang gerak. Atau lebih kerennya sih leyeh-leyeh gitu lah ya!
Yuk Pelajari Apa Sedentary Lifestyle
Cara Menghilangkan Cara Hidup Sedentary Lifestyle yaitu Dengan Olahraga
Ternyata, gaya hidup ini menyebabkan masalah kesehatan yang serius selama pandemi Covid-19. Di masa pandemi, terjadi penurunan aktivitas fisik karena banyak aktivitas di lakukan di rumah. Tanpa di sadari, gaya hidup tanpa banyak bergerak ini dapat mengundang berbagai macam penyakit berbahaya. Di antaranya obesitas, diabetes tipe 2, beberapa jenis kanker dan penyakit jantung.
Mengenal Sedentary lifestyle
Sedentary lifestyle adalah gaya hidup orang malas gerak atau jarang sekali menggerakkan tubuhnya, misalnya dalam bentuk duduk terlalu lama. Beberapa kegiatan yang termasuk dalam kategori sedentary lifestyle adalah duduk. Bisa juga menonton TV dalam segala posisi, bekerja dalam posisi duduk yang cukup lama, membaca, bahkan berkendara.
Mengutip dari World Health Organization (WHO), sedentary lifestyle menjadi salah satu penyebab utama kematian di seluruh dunia. Setidaknya 2 juta orang meninggal dunia setiap tahun akibat gaya hidup malas-malasan ini. Beberapa penelitian juga menyebutkan bahwa gaya hidup sedentary lifestyle dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius selama pandemi melanda.
Sedentary lifestyle yang biasanya hanya duduk dan berbaring hanya membakar energi yang sangat rendah. Dalam jangka pendek, sedentary lifestyle berdampak pada penurunan penyerapan gula dan lemak pada tubuh, nyeri punggung, hingga radang otot. Sementara dalam jangka panjang, sedentary lifestyle bisa mengakibatkan radang sendi dan osteoporosis atau berkurangnya kepadatan tulang.
Dampak terhadap Kesehatan Menerapkan Sedentary Lifestyle
Berikut ini dampak sedentary lifestyle atau gaya hidup kurang gerak terhadap kesehatan.
- Obesitas
Dampak masalah kesehatan dari sedentary lifestyle adalah obesitas. Obesitas sering kali terjadi karena kalori yang masuk lebih banyak daripada yang dibakar melalui olahraga dan kegiatan normal sehari-hari. Gejala utama adalah lemak tubuh yang berlebihan, yang meningkatkan risiko timbulnya masalah kesehatan yang serius.
- Diabetes tipe 2
Gaya hidup malas gerak juga akan berdampak pada penyakit diabetes tipe 2. Pada diabetes tipe 2, tubuh tidak memproduksi cukup insulin, atau menolak insulin. Adapun gejala diabetes tipe 2 berupa rasa haus yang meningkat, sering buang air kecil, lapar, lelah, dan penglihatan kabur.
- Penyakit Kardiovaskuler
Sedentary lifestyle juga berdampak pada masalah penyakit kardiovaskuler. Hal ini menyebabkan kondisi jantung yang mencakup pembuluh yang sakit, masalah struktur, dan pembekuan darah.
- Kematian Dini
Sedentary lifestyle juga bisa mengakibatkan kematian dini. Tubuh yang tidak aktif dalam waktu lama dapat mengurangi metabolisme dan mengganggu kemampuan tubuh untuk mengontrol kadar gula darah, mengatur tekanan darah dan memecah lemak.
- Kesehatan Mental
Selain kesehatan fisik, gaya hidup sedentary lifestyle juga dapat mengganggu kesehatan mental. Hal ini di buktikan dalam sebuah studi yang mengungkapkan bahwa 10.381 partisipan dengan sedentary lifestyle dan jarang melakukan aktivitas fisik terbukti lebih berisiko mengidap gangguan mental. Bahkan gaya hidup ini dapat meningkatkan risiko depresi.
Jadi seperti itu Sedentary Lifestyle, apakah anda termasuk dalam hal ini? Jika memang iya jangan sampai di lanjutkan ya! Karena jelas hal ini akan memberikan kerugian bagi anda semuanya.